Penerjemah

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Bapak proklamator

Bapak proklamator
Ir. Soekarno

Sejarah Gerindra

Senin, 26 Desember 2011


 Makna Dari Lambang tersebut


Kotak persegi panjang bergaris hitam, dasar warna putih, yang melambangkan kesucian dan keikhlasan. Di tengah terdapat lima persegi bergaris hitam dengan dasar merah.
Di tengahnya terdapat gambar kepala Burung Garuda dengan warna kuning keemasan, melambangkan kemakmuran.

  
Menghadap ke kanan, melambangkan keberanian dalam bersikap dan bertindak.
Kepala Burung Garuda pada lehernya terdapat sisik yang berjumlah 17, terdapat jengger dan jambul berjumlah 8, bulu telinga yang berjumlah 4, bingkai gambar kepala Burung Garuda persegi 5, yang menyimbulkan tanggal kemerdekaan Indonesia, 17-8-45.
Di atasnya bertuliskan PARTAI berwarna hitam, di bawahnya bertuliskan GERINDRA berwarna merah dengan tepi tulisan berwarna hitam, di bawahnya lagi tulisan GERAKAN INDONESIA RAYA berwarna hitam.  

Mencuatnya popularitas Partai Gerindra sesuai hasil survei yang dilakukan lembaga survey Indonesia (LSI), dinilai Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap partai-partai besar yang tak kunjung menawarkan perubahan nyata.
"Saya kira ini akibat masyarakat mulai muak dengan politisi partai lama yang tidak bisa diandalkan," ujarnya saat berbincang dengan okezone melalui sambungan telepon, Jumat (17/10/2008).

Alasan berikutnya, lanjut Ray, diakibatkan oleh slogan-slogan yang didicantumkan partai Gerindra cukup menyentuh perasaan publik. "Hal ini yang menurut saya sudah tidak ditemukan lagi dari partai-partai lain yang selama ini menguasai perolehan suara," imbuhnya.

Hampir senada dengan komentar beberapa pengamat, Ray juga menegaskan bahwa perhatian masyarakat terhadap Partai Gerindra adalah dari iklan. "Dari ketiga formulasi inilah, masyarakat lebih memilih partai baru yang dianggap menyentuh dengan slogannya,"terangnya.

Lebih lanjut ray mengatakan, dari tiga faktor inilah Gerindra membuat magnet perhatian bagi kalangan menengah yang merujuk pada kerinduan mereka akan slogan-slogan riil dan tidak mengumbar janji. "Kalau kalangan menengahnya sudah bisa dijinakkan, maka persoalan selanjutnya akan lebih mudah," katanya.

Ray juga menolak jika peningkatan popularitas parpol disebabkan sosok figur capres yang diusung Gerindra. "Saya kira tidak ada hubungannya, malah justru ada problem masa lalu bagi capresnya,

Sebutan partai wong cilik sudah begitu dikenal publik sebagai jargon PDIP. Tapi kini, julukan itu siap direbut Partai Gerindra.
"Partai Gerindra kini menjadi partainya wong cilik. Partai Gerindra menjadi partai arus bawah, partai rakyat kecil. Kemanapun saya pergi beberapa minggu ini, saya selalu disapa rakyat kecil.
Setiap hari saya menerima surat, SMS dan pesan-pesan dari orang-orang kecil yang memberi pesan agar gerindra membela rakyat Indonesia," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pidato penutupan Rapimnas, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/10) malam.
Prabowo menambahkan, kerisauan yang dirasakan dirinya dan seluruh rakyat Indonesia sekarang adalah kerisauan akan arah pembangunan ekonomi. Demikian juga kerisauan akan keutuhan bangsa, kerisauan atas tidak berhasilanya 10 tahun reformasi membawa perbaikan yang berarti bagi kehidupan rakyat banyak.
"Kita menyaksikan jutaan hektar hutan kita kini dikuasai perusahaan besar yang tidak jelas kepemilikannya berada di negara mana. Kita menyaksikan sumber energi kita, tambang-tambang kita, batubara kita, tembaga kita, emas kita, tidak dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia," ucap Prabowo menggebu-gebu.
Mantan Pangkostrad itu kemudian menyebut bahwa sumber daya ekonomi Indonesia dikuasai segelintir manusia yang juga tidak jelas apakah mereka menempatkan kepentingan bangsa pada tempat yang seharusnya. Menurutnya, mental komprador inilah yang membawa kesengsaraan pada rakyat Indonesia.

"Partai Gerindra dengan tegas mengatakan perjalanan bangsa kita sekarang berada pada jalur yang tidak benar," imbuh Prabowo yang disambut tepuk tangan seribuan kader Gerindra.
Tak lupa juga, mantan Danjen Kopassus itu menyindir pemerintah yang dinilainya gagal dalam mengurangi angka kemiskinan. "Ada yang terus-menerus menyatakan kemiskinan menurun, Partai Gerindra menyatakan tidak. Kalau sistem perekonomian kita tidak dibenahi, kemiskinan akan terus meluas, pengangguran akan bertambah dan rakyat kita akan semakin menderita," tegasnya.
Di bagian lain pidatonya, Prabowo juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas bergabungnya Moerdiono yang diangkat menjadi ketua dewan penasihat.
"Atas nama keluarga besar Gerindra, saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya bahwa seorang tokoh nasional yang berperan dalam sejarah RI begitu lama, hari ini telah bergabung dengan Gerindra yaitu bapak Letjen Purnawiran Moerdiono," pungkas Prabowo. (inilah.com)
Partai Gerindra tampaknya ingin menghilangkan kesan militeristik di partainya. Setidaknya, hal ini tercermin dari pernyataan bahwa partai itu memilih mengutamakan perekonomian kerakyatan daripada memperkuat pertahanan negara.


Sebab, pertahanan negara yang sesungguhnya, menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, adalah pertahanan rakyat.

“Ketika rakyat merasakan kesejahteraan, mendapatkan jaminan dari negara, perlindungan negara, apapun yang akan diminta negara pasti akan dikasih,” katanya, di sela-sela Rapimnas Partai Gerindra, di Jakarta Conversation Center (JCC), Rabu (15/10).

Menurut Muzani, ekonomi kerakyatan adalah salah satu instrumen pertahanan negara. Bagaimana mungkin berbicara keamanan NKRI, kalau rakyat dalam keadaan lapar. “Ini problem serius. Jadi, menurut saya, campur tangan menjadi penting,” tambahnya.

Karena itu, perekonomian berbasis pertanian menjadi prioritas Partai Gerindra. Sebab, selama ini yang terjadi, rakyat selalu dirugikan. “Seperti harga padi saat panen turun,” pungkasnya. (inilah.com)


 
Sebab, pertahanan negara yang sesungguhnya, menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, adalah pertahanan rakyat.

“Ketika rakyat merasakan kesejahteraan, mendapatkan jaminan dari negara, perlindungan negara, apapun yang akan diminta negara pasti akan dikasih,” katanya, di sela-sela Rapimnas Partai Gerindra, di Jakarta Conversation Center (JCC), Rabu (15/10).

Menurut Muzani, ekonomi kerakyatan adalah salah satu instrumen pertahanan negara. Bagaimana mungkin berbicara keamanan NKRI, kalau rakyat dalam keadaan lapar. “Ini problem serius. Jadi, menurut saya, campur tangan menjadi penting,” tambahnya.

Karena itu, perekonomian berbasis pertanian menjadi prioritas Partai Gerindra. Sebab, selama ini yang terjadi, rakyat selalu dirugikan. “Seperti harga padi saat panen turun,” pungkasnya. (inilah.com)

Walaupun belum mengumumkan secara resmi, Partai Gerindra memutuskan Prabowo Subianto adalah calon Presiden pada Pemilu 2009. Namun, partai itu masih membuka peluang bagi calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Gerindra, menurutnya, akan memberikan mandat sepenuhnya kepada Prabowo sebagai capres. “Ada beberapa nama yang secara informal sudah kita bicarakan. Tapi, secara organisatoris belum ada keputusan apapun,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, dalam konferensi pers di Rapimnas Partai Gerindra, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/10).

Sementara untuk nama-nama cawapres, menurut Muzani, partainya masih membuka peluang. “Semua masih terbuka. Kami masih belum mengkompilasi dan menyusun tentang nama-nama dan calon-calon,” katanya.

Yang jelas, lanjut Muzani, pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun dan dengan siapapun. “Kita tidak membatasi soal itu,” tandasnya. (inilah.com)

udingan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto militeristik makin kuat. Namun anggapan itu ditepis karena Prabowo sudah lama menjadi orang sipil dan berkomitmen menolong petani, nelayan dan pedagang tradisional yang terpinggirkan.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mendapat gelar ‘panglima perang’ dalam Pemilu 2009 oleh partainya. Namun sebutan itu hanyalah sebuah istilah dan tidak akan menjadi militeristis.
“Prabowo dan Gerindra sudah komit untuk rakyat, tidak akan militeristis dan berjuang secara damai dan antikekerasan. Kita tak mau disandera masa lalu, kita akan terus menapak ke depan menjaga kebhinekaan, membangun Indonesia raya yang kita cita-citakan,” kata Glenny Kauripan, Ketua DPP Partai Gerindra, kemarin.
Karena itu, kontrol dan kritik dari civil society tetap diperlukan bagi Prabowo dan Gerindra. Dengan istilah ‘panglima perang’ itu, kata Prof Suhardi, Ketua Umum DPP

Partai Gerindra, diharapkan partainya makin bersemangat, merakyat dan bisa menang dalam Pemilu 2009 nanti.
Dengan menyebut Prabowo yang juga eks Pangkostrad itu sebagai panglima perang, Suhardi berharap Gerindra bisa meningkatkan daya juang dan spirit di Pemilu 2009 serta kemudian menjadi jawaranya.
"Kita harus memenangi pemilu. Seolah-olah kita akan perang menghadapi perjuangan yang berat karenanya harus dilakukan sepenuh tenaga dan pengorbanan," kata mantan Dekan Fakultas Kehutanan UGM itu.
Partai Gerindra lahir sebagai buah dari demokratisasi, yang mengharuskan munculnya partai-partai politik untuk memberi kebebasan kepada rakyat memilih pemimpinnya yang terbaik.
“Gerindra adalah konsekuensi dari tuntutan demokrasi dan kita harus berbuat yang terbaik bagi rakyat. Para kader Gerindra dan rakyat harus saling menolong dan saling mengingatkan sebagai sesama warga negara dan anak bangsa,'' kata Prabowo Subianto di Cibubur, Jakarta, akhir pekan lalu.
Dalam pandangan Prabowo saat ini politik dapat menentukan berapa uang yang harus dikeluarkan untuk sekolah, rumah sakit, perbaikan jalan, pelabuhan, lapangan terbang, polisi, tentara, PNS, listrik dan air bersih.
”Jadi, kalau kita ingin mengubah kehidupan ke arah yang lebih baik maka harus berani dan tidak alergi dengan politik, karena politik tidak sekejam seperti yang kita bayangkan,” tandas Prabowo.
Para analis memang mengharapkan Gerindra menjadi partai yang bersih dan benar-benar ingin mengabdi kepada rakyat Indonesia dalam upaya memperbaiki kehidupan bangsa. ''Gerindra harus bisa jadi partai kader yang handal,'' kata Yudi Latif PhD, Direktur Reform Institute.
Prabowo pun menyadari, rakyat akan kecewa dan semakin apatis apabila partai berdiri hanya menjadi wadah untuk kepentingan sekelompok orang. Baginya, partai yang hanya menjadi wadah untuk mencari keuntungan pribadi, akan ditinggalkan dan dicemoohkan oleh rakyat.
Apalagi rakyat saat ini tengah mengalami berbagai kesulitan di bidang ekonomi dan berharap parpol bisa menjadi harapan mengatasi persoalan tersebut.
Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) menempatkan tingkat elektabilitas Prabowo Subianto meroket hingga menempati ranking tiga besar capres yakni 14,2% berada di bawah SBY (30%) dan Megawati (15,3%).
Disusul Hidayat Nur Wahid (4,8%), Sri Sultan HB X dan Yusril Ihza Mahendra (4,3%), Amien Rais (2%), Wiranto (1,5%), Gus Dur (1,3%), Jusuf Kalla, Sutiyoso, dan Soetrisno Bachir (0,8%), Rizal Mallarangeng (0,5%), Akbar Tandjung (0,3%).
Sedangkan mengenai siapa paling pantas menjadi capres, SBY menjadi jawara dengan 55,4%, kemudian Prabowo (47,7%), Megawati (32,8%), Wiranto (28,7%), Sri Sultan HB X (26,4%).
Popularitas mantan menantu Presiden Kedua RI Soeharto itu mencuat karena iklan memikat. Sebanyak 79,9% publik mengakui suka iklan Prabowo yang mengandung pesan-pesan simpatik mewakili masyarakat petani, nelayan, dan pedagang pasar tradisional.
Prabowo menanggapi hal ini dengan tenang. “Yang penting kita terus bekerja agar mendapat kepercayaan masyarakat. Kadang-kadang survei bisa naik turun,” ucap Prabowo .
Mengenai perolehan suara Gerindra pada Pemilu 2009, mantan Danjen Kopassus ini menargetkan angka sebesar-besarnya. Sedangkan prediksi untuk capres maupun cawapres dinilainya masih jauh, namun Prabowo dan Gerindra akan berusaha sekuat tenaga untuk menggapainya.
Jika duet SBY-JK kembali muncul dalam Pilpres 2009? “Tidak masalah. Rakyat yang akan menentukan. Rakyat ingin perubahan,” tegasnya sambil memasuki mobil Lexus putih B 107 PS.
Mantan Danjen Kopassus ini mengutarakan alasannya terjun ke dunia politik. Prabowo mengaku ingin memperbaiki kehidupan masyarakat dan rakyat. Jika dirinya tidak berpolitik, berarti tidak bisa ikut mengambil keputusan.
“Seperti pepatah nenek moyang dulu, kalau orang baik semua bersikap diam, berarti yang berkuasa orang jahat. Kita tak boleh diam, orang baik tak boleh diam karena yang berkuasa bakal orang jahat," timpalnya. (inilah.com)
Untuk memenangkan cita-cita mengusung Prabowo sebagai calon presiden, Partai Gerindra siap untuk berkoalisi. Namun, Gerindra akan memilih partai yang memiliki azas yang sama.
“Suatu hari kita juga ingin memperkuat jaringan. Kita ingin memenangkan pencalonan presiden. Tapi kita juga ingin membuat mitra di parlemen,” papar ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi, usai Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, di Jakarta Convention Center, Selasa (14/10).
Untuk itu, partai berlambang kepala garuda itu akan membuka kesempatan yang sama terhadap semua partai. Terutama kepada partai yang memiliki azas yang sama.
Bahkan, lanjut Suhardi, sejumlah partai secara jelas menyatakan keinginannya untuk berkoalisi dengan Gerindra. Namun, ia enggan menyebutkan partai yang dimaksud.
Gerindra juga menargetkan dalam waktu tujuh bulan sudah mendapat perolehan suara 15%. Untuk itu, mereka masih memiliki waktu enam bulan ke depan untuk dapat meningkatkan target lebih tinggi lagi.
“Ya tentu saja kita optimis. Karena dari nol koma menjadi 15%. Bahkan, orang bilang 25%. Jadi kita yakin. Tapi kita tidak boleh lengah. Kita harus jaga betul,” tegasnya. (inilah.com)
Kongres Luar Biasa Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) telah mengukuhkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina Partai. Prabowo pun dikukuhkan sebagai Panglima tertinggi Gerindra dalam menghadapi Pemilu 2009.
"Dengan dikukuhkannya Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina Partai, beliau juga menjadi Panglima tertinggi di Partai Gerindra dalam menghadapi pemilu 2009," kata Sekjen partai Gerindra H Ahmad Muzani ketika dihubungi INILAH.COM, Selasa (14/10) malam.
Menurut Muzani, panglima tertinggi dalam istilah ketentaraan juga bisa diartikan sebagai dewan syuro partai lain. Hal ini dimaksudkan agar putra begawan Ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini dapat memimpin partai Gerindra dalam pertarungan politik di 2009.
"Begitu Prabowo menjadi Panglima, Prabowo bisa memerintahkan berbagai keputusan. Dan sebagai anak buah, seluruh kader Gerindra berkewajiban untuk mematuhi segala perintahnya," papar Muzani. "Mematuhi dalam hal ini satu komando, seperti ide-ide dan pandangan beliu bisa menjadi panutan kader Gerindra," imbuhnya.
 
Adapun batasan dan wewenang panglima tertinggi Gerindra, lanjut Muzani akan diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai yang akan selesai satu bulan setelah Rapimnas selesai.
Muzani menambahkan, dengan ditunjuknya Prabowo menjadi panglima tertinggi Gerindra, diharapkan akan cepat meningkatkan popularitas partai.
"Dengan popularitas beliau, akan cepat meningkatkan popularitas partai," pungkasnya.      ( inilah.com)
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) siap menetapkan secara resmi Prabowo Subianto sebagai calon presiden jika ada desakan atau permintaan dari para pengurus partai di daerah.
"DPP Gerindra secara formal belum menyebut siapa calon presiden mendatang, tetapi sesungguhnya sudah jelas, tidak ada figur lain selain Prabowo Subianto," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta, Senin.
  
Partai Gerindra akan menggelar Kongres Luar Biasa selama sehari, Selasa (14/10), dan akan dirangkaikan dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) hingga Kamis (16/10).
  
Menurut Ahmad Muzani, DPP akan menunggu aspirasi daerah dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Dalam rapimnas, setiap DPD diberikan kesempatan menyampaikan pandangan berdasarkan aspirasi masyarakat di daerahnya.
  
"Tidak tertutup kemungkinan daerah mengusulkan soal pencalonan presiden itu dan DPP akan bersikap setelah ada permintaan dari DPD-DPD.  Saya rasa Rapimnas ini ajang yang tepat untuk meresmikan nama Prabowo Subianto sebagai calon presiden," katanya yang didampingi Ketua Umum DPP Gerindra Suhardi.
  
Namun, soal deklarasi pencalonan menjadi hak Prabowo. "Tentu nanti Pak Prabowo akan menanggapinya, apakah akan menerima atau menunggu. Rapimnas ini paling tinggi hanya menyebut nama, bukan deklarasi," katanya.
  
Ketika ditanya soal calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipilih untuk mendampingi Prabowo, Ahmad Muzani mengatakan, penentuan soal cawapres akan sangat tergantung dari parpol yang mengusulkan nama dan kesediaan Prabowo Subianto.
  
"Yang jelas, cawapres yang akan mendampingi Prabowo berasal dari luar Partai Gerindra. Tidak tertutup kemungkinan dalam rapimnas nanti DPD juga menyebut nama-nama cawapres," katanya. (kompas.com)
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terus merapatkan barisan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Untuk memenangkan Pemilu, Gerindra akan menggelar Rapimnas dan kongres luar biasa yang akan digelar 14-16 Oktober mendatang.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, dalam Rapimnas yang akan digelar di Jakarta Convention Centre (JCC) tersebut akan membahas tiga agenda penting.

"Pertama, kesiapan Gerinda menghadapi pemilu. Kedua, pembahasan tentang program aksi pemenang pemilu. Dan ketiga, rekomendasi politik tentang suatu hal untuk pemenangan pemilu," kata Ahmad dalam jumpa persnya di DPP Gerindra, Jalan Brawijaya IX nomor I, Jakarta, Senin (13/10/2008).

Namun, lanjut Ahmad, dalam pembahasan tersebut tidak menutup kemungkinan untuk membahas nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Tentang cawapres juga akan bicarakan. Namun pembahasan paling tinggi hanya menyebutkan nama saja," tandasnya. (okezone.com)
ursa boleh tutup, tapi kepedulian kepada pembangunan sawah-ladang, kelautan dan sektor energi serta pemberdayaan wong cilik harus diutamakan guna mencapai swasembada pangan dan energi. Ini menjadi perhatian Partai Gerindra.
Itulah sebabnya, kata Prabowo Subianto, bagi Partai Gerindra, penutupan bursa saham di Bursa Efek Jakarta (BEI) sejak Rabu (8/10) tidak menjadi perhatian utama partainya.
"Kita tidak kenal bursa-bursaan yang hanya dinikmati segelintir orang. Biar saja bursa tutup, Tidak patheken. Kita akan mengurus sawah atau jagung. Kita akan mencapai swasembada pangan dan energi. Rakyat merindukan perubahan secara damai dan demokratis," kata mantan Danjen Kopasus itu dalam pembekalan 1700 caleg dan kader Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (11/10).
Kata-kata Prabowo yang berpidato spontan, didampingi Mayjen TNI (purn) Glenny Kairupan itu, disambut teriakan para kadernya: “Siap Presiden! Baik, Presiden!”
Di Cibubur yang sejuk itu, tampak para kader Gerindra selalu memanggil ‘Presiden’ jika bertemu Prabowo, suatu isyarat dan kosmologi politik yang harus dihayati benar oleh Prabowo dan para elite Gerindra.
Indonesianis Dr Lance Castles pernah mengingatkan munculnya mitos Ratu Adil di masyarakat, dan ia melihat fenomena itu ketika SBY tampil dalam pilpres 2004.
“Harus dicamkan dan dipahami para elite politik bahwa masyarakat Jawa, Sunda dan Indonesia umumnya, niscaya merindukan Ratu Adil yang ditunggu-tunggu untuk memperbaiki nasib rakyat kecil. Dari dulu, mitos Ratu Adil itu muncul sampai kini,’’ kata Castles.
Adakah Prabowo menyadari bahwa rakyat menginginkannya menjadi Ratu Adil? Barangkali saja. Namun yang jelas, Prabowo mengusung perubahan dengan fokus ekonomi rakyat dan sektor riil sebagai strategi pembangunannya di masa depan.
Setelah kegagalan SBY jadi Ratu Adil, dimana ekonomi rakyat kian memburuk, orang-orang kecil menoleh ke Prabowo, dan ia memberi harapan. “Tampaknya, Prabowo adalah harapan,” kata Direktur Reform Institute Yudi Latif PhD.
Setelah namanya kian melejit, Prabowo bikin gebrakan lagi. Kali ini ia mengumpulkan 1.700 kader Gerindra untuk digembleng dalam program Candradimuka I, di Cibubur, Jakarta agar memiliki bekal mental, fisik dan spiritual menghadapi medan laga pemilu 2009.
 
Prabowo diingatkan para analis agar memperluas jaringan relawan, selain memperkuat partainya. Hanya dengan keterlibatan besar-besaran dari para relawan, maka Prabowo bisa meraih suara yang meyakinkan dalam pemilu nanti.
“Prabowo harus didukung kaum relawan, tetap rendah hati, konsisten dan konsekuen memberdayakan rakyat kecil agar kredibilitas dan nama baiknya tetap terjaga. Bagaimanapun ia membawa nama baik keluarga Prof Dr Sumitro Djojohadikusumo, begawan ekonomi kita,” kata Nehemia Lawalata, mantan Sekretaris Politik Prof Sumitro dan kini Ketua PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ) pimpinan Meutia Hatta.
Gerindra, partai baru yang masih muda ini juga akan mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 15-16 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC). Menghadapi pemilu tahun depan, partai ini tidak menargetkan jumlah kursi namun akan berjuang maksimal. “Kita akan raih sebesar-besarnya. Pokoknya kita akan bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat dan berpolitik haruslah untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, kehidupan ekonomi dan sosial rakyat,” tegasnya.
Dalam persepsi Prabowo, politik justru dapat menentukan kebijakan mengenai arah kehidupan rakyat menuju kemakmuran. “Karena itu jangan sampai alergi terhadap politik. Hadirnya puluhan partai politik diharapkan menjadi wadah politisi yang jujur dan ikhlas mengabdi kepada rakyat,” katanya. (inilah.com)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

salam SPG (Srikandi Pendukung Grindra)

http://spgerindra.blogspot.co.id/

agentaruhanbolavita mengatakan...

Bolavita Agen Betting Bola Tangkas Online Terbesar & Terpercaya.. Cashback Special 10% Khusus Bola Tangkas Online...
Bolavita Juga Menyediakan Semua Jenis Betting Online, Pasti'a Lengkap gan :) !!

• Sabung Ayam
• Togel Online
• Judi Bola
• Casino Online
• Tembak Ikan
• Poker Online
• SLOT (Play1628)
• WM Casino

Semua Dapat Di Mainkan Via Android & iOs !!

Hanya di www(.)bolavita(.)club

BBM : BOLAVITA
Line : cs_bolavita
WA : 081377055002

Posting Komentar